Cegah Gagal Ginjal Pelajar, Pemkot Jakut Targetkan Seluruh Sekolah Miliki Kantin Sehat
JAKARTA, SP – Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini Yusuf, mendatangi kantin sehat di SDN 03 Pademangan Timur pada Rabu (14/8/2024) sebagai upaya pencegahan gagal ginjal anak atau kalangan pelajar.
“Kami dari kemarin sudah berencana akan mengunjungi kantin yang ada di sekolah. Yang kami lihat hari ini kantin di SDN Pademangan Timur 3. Belakangan ini, banyak terjadi gangguan penyakit yang dialami oleh anak-anak, terutama penyakit gagal ginjal yang membuat mereka cuci darah,” kata Juaini.
Baca Juga: Arab Health 2024: Kemenperin Dukung Forsta Kembangkan Dialyser Produksi Indonesia
Kantin sehat SDN Pademangan Timur 03 ia harapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya. “Hari ini kami lihat di kantin sehat apa saja yang disiapkan. Tujuannya juga agar bisa disampaikan ke sekolah lain yang belum punya kantin sehat. Memang dari makanan ini bisa sangat membahayakan,” katanya.
Menurut data yang disampaikan, sudah ada 61,9 persen kantin sehat yang sudah tersertifikasi di SD, SMP, dan Juga: SMA di Kota Jakarta Utara.
Juaini berharap target 100 persen kantin sehat akan segera terwujud agar anak-anak tidak memakan makanan yang mengandung zat berbahaya. “Kami berharap bisa sampai 100 persen SD yang punya kantin sehat yang asupan makanannya bisa dimakan dan tidak berbahaya,” ujar Juaini.
Untuk mewujudkan target 100 persen kantin sehat di Jakarta Utara, perlu dilakukan koordinasi antara pihak sekolah, Suku Dinas Pendidikan, dan Suku Dinas Kesehatan. “Kami perlu koordinasi dengan jajaran terkait. kebetulan di sini ada Kasudin Pendidikan dan Kasudin Kesehatan. Apapun yang harus disiapkan harus koordinasi dengan kasudin yang ada pada hari ini,” jelas Juaini.
Baca Juga: Di Dubai, Industri Alat Kesehatan Nasional Raih Kerja Sama Senilai 1 Juta Euro
Juaini berharap dengan kerja sama yang baik berbagai pihak, rencana untuk menciptakan kantin sehat bisa terlaksana di seluruh sekolah di Jakarta Utara.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan dr Lysbeth Regina Pandjaitan menjelaskan untuk mewujudkan kantin sehat seluruh penjaga akan diberikan pelatihan dan mendapatkan sertifikasi.
Hal ini kata dia untuk menerangkan kepada para pelajar bahwa pembuat makanan ini sudah memiliki keterampilan membuat panganan sehat. “Pembuat makanan sudah semua tersertifikasi dan kita lakukan pelatihan bagaimana sajikan makanan dan cara menyiapkan makanan sehat bergizi bagi anak,” kata Lysbeth. [cr]