Capai Target Prevalensi Stunting 14 Persen, Pemkot Jakarta Utara Gencarkan Sosialisasi ASI
JAKARTA, SP – Pemerintah Kota Jakarta Utara menggencarkan sosialisasi konsumsi Air Susu Ibu (ASI) dengan melaksanakan peringatan Pekan Menyusui Sedunia dengan tema ‘Dukung Ibu Menyusui, Asi Eksklusif Penting Untuk Cegah Stunting’ pada Kamis (29/8/2024).
Sosialisasi dilakukan dengan lomba tentang ASI yang diikuti oleh Puskesmas dan RS di Wilayah Jakarta Utara, Lomba Balita Sehat, Lomba Ibu Menyusui, Lomba Kuis Cerdas Kader Kesehatan tentang ASI, dan Talkshow.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Jakarta Utara yang ditargetkan turun dari 19,8 persen di 2023 menjadi 14 persen pada 2024.
Baca Juga: Cegah Gagal Ginjal Pelajar, Pemkot Jakut Targetkan Seluruh Sekolah Miliki Kantin Sehat
Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini Yusuf menjelaskan dengan pemberian ASI pada usia enam bulan pertama bayu maka stunting dapat dicegah dan pemerintah akan mempunyai generasi yang sehat, cerdas, dan produktif
Berdasarkan pasal 42 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan disebutkan bahwa setiap bayi berhak memperoleh Air Susu Ibu Eksklusif sejak dilahirkan sampai 6 bulan, dan dilanjutkan sampai dengan 2 tahun disertai pemberian makanan pendamping.
“Kita melaksanakan kegiatan pekan menyusui sedunia yang dilaksanakan oleh Sudin Kesehatan Jakarta Utara. Memang intinya disini kita memberikan informasi menyarankan kepada ibu-ibu supaya anak-anaknya diberikan Air Susu Ibu (ASI). Karena ini semua juga ada perintah dan anjuran di Surat Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 233, itu diarahkan agar ibu-ibu menyusui anak-anaknya,” ujar Juaini.
Baca Juga: Langgar Aturan Keimigrasian, 16 WNA Nigeria Diamankan Imigrasi Jakarta Utara
Ia mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu yang hadir hari ini yang ikut mendukung kegiatan dan berharap kegiatan serupa bisa dilaksanakan di seluruh jajaran fasilitas kesehatan yang ada di Jakarta Utara.
“Karena memang dengan adanya ASI itu ada imun yang sangat bagus untuk mencegah penyakit dari anak-anak itu sendiri. Ya makanya kita sebutkan disini dengan memberikan ASI dapat mengurangi stunting. Lebih detailnya ke ibu Kasudin Kesehatan,” kata dia.
Kepala Suku Dinas Kesehatan dr Lysbeth Regina Pandjaitan menjelaskan usia enam bulan pertama kehidupan merupakan waktu yang sangat penting bagi seorang bayi dalam pertumbuhannya.
“ASI memiliki komposisi nutrisi yang paling baik. Sehingga diharapkan jika dia betul-betul ibunya memberikan asi eksklusif kepada anaknya maka pertumbuhan dari bayi nya akan baik, seperti peningkatan berat badan dan juga tinggi badan,” kata Lysbeth.
Ia berharap dengan dukungan dari Wakil Wali Kota dan Wali Kota serta jajarannya kegiatan ini dapat menjadi kampanye dan mengingatkan semua pihak untuk mendukung gerakan ASi.
“ASI menjadi hal yang terpenting untuk bayi, dia tersedia 24 jam ada di dalam tubuh ibu dan sangat bergizi, sehingga prevalensi stunting di Jakarta Utara dapat diturunkan sesuai RPJMN target nya tahun 2024 ini 14 persen,” paparnya.
Pihaknya akan melakukan berbagai upaya dalam mensukseskan turunnya stunting menjadi 14 persen pada 2024 sesuai arahan pemerintah.
“Saat ini prevalensi stunting di Jakarta Utara pada 2023 lalu 19,8 persen. Target 2024 adalah 14 persen, salah satu upaya nya untuk menurunkan stunting dengan mempromosikan pemberian air susu ibu kepada bayi-bayinya,” pungkasnya.
Baca Juga: Aniaya Dua Balita Hingga Luka Parah Karena Motif Ekonomi, Dua Orang Ditetapkan sebagai Tersangka
Dalam kesempatan berbeda, pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) Jakarta Islamic Centre (JIC) juga melaksanakan kegiatan silaturahim Pimpinan PPIJ dengan Insan Media di Ruang rapat lantai 3 kantor Jakarta Islamic Centre, Jakarta Utara pada 29 Agustus 2024.
Kepala Sub Divisi Informasi dan Komunikasi PPIJ, Paimun Abdul Karim menjelaskan pada 2024 ada beberapa program yang rencananya akan dilaksanakan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) Islamic Center.
“Pertemuan ini memang untuk menyampaikan ada dua aspek pertama progres enam bulan PPIJ dan menyampaikan program yang akan kita laksanakan hingga akhir tahun 2024,” kata dia.
Pada 31 Agustus 2024 pihaknya akan melaksanakan santunan anak Yatim dan dhuafa bersama ibu Pj Gubernur Jakarta ibu Mirna.
“Akan ada 500 orang yang akan hadir disitu dari lima wilayah, ada santunan sekaligus memberikan semangat kebahagiaan di momentum kemerdekaan,” ungkap Paimun.
Kemudian pada 2-3 September 2024 akan dilaksanakan Jakarta Islamic Education Fair yakni pameran pendidikan Islam dari tingkat bawah sampai tinggi.
Dalam kegiatan Jakarta Islamic Education Fair pihaknya akan melaksanakan terkait empat aspek. “Ada aspek edukasi pasti seminar training, aspek lainnya mengangkat kompetensi dengan mengadakan lomba-lomba. Kemudian aspek showing lembaga agama dapat hadir termasuk untuk menjaring calon peserta didik kalau ada yang mau daftar dalam event itu. Kemudian aspek ekonomi nya, jadi bisa memberikan kemajuan karena ada bazaar dan bergulir ekonomi masyarakat dalam event tersebut,” ungkapnya.
Baca Juga: Curi Motor Untuk Beli Sabu, Warga Muara Bahari Diciduk Resmob Polres Jakut
Pihaknya juga mengadakan tiga lomba yang akan dibuat, yang pertama lomba Tahfiz untuk anak-anak jus 29. Lalu akan dilaksanakan lomba cerdas cermat Siroh Nabawiyah itu untuk kalangan kelompok
“Kemudian kita akan laksanakan kontes robotik per sekolah, kita tarik 10 sekolah di Jakarta. Kita garap tiga lomba ini, memang kaitannya masih berkaitan dengan robotik dan keislaman, karena kita punya event lain untuk lomba-lomba lain,” tambahnya.
“Kita berharap ini menjadi tolak ukur kemajuan pendidikan Islam di Jakarta. Jadi saling berkumpul hadir di eksibisi tersebut dapat memacu kreativitas dan peningkatan kualitas sekolah-sekolah Islam yang menjadi obyek pendidikan,” kata dia.
Kemudian di 8-15 September 2024 pihaknya akan melaksanakan dua agenda yaitu pameran kaligrafi internasional.
“Biasanya dilaksanakan di JIC dikerjakan tapi tahun ini ada event MTQ di Samarinda Kalimantan Timur kita sampaikan program itu di Provinsi Kaltim untuk dapat dilaksanakan disana. Kita berharap program ini dapat bergandengan dengan program MTQ yang dua tahun sekali, jadi bukan hanya lomba kaligrafi nya tapi kita berharap pameran ini untuk memacu kalangan kaligrafi agar bisa berpartisipasi dalam acara tersebut di Samarinda Convention Hall berbarengan karena JIC menjadi panitia untuk pameran stand Jakarta di ajang pameran MTQ,” jelas Paimun Abdul Karim.
Pada akhir September 2024, PPIJ JIC juga akan melaksanakan festival Maulid Nusantara dengan melaksanakan pertunjukan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
“Kita semua karyawan di casting kemarin untuk mengangkat bermain peran. Nanti kita berharap ada Pj Gubernur Jakarta bisa hadir dan dapat berakting bersama kita. Karena tema Maulid kita ingin mengangkat bagaimana Islam masuk pertama ke Indonesia dengan pagelaran itu. Kepala JIC kita di casting bersama karyawan untuk pertunjukan Maulid Nabi tersebut,” kata Paimun Abdul Karim.
Kemudian pada 29 September pihaknya melaksanakan kunjungan ke Malang Jawa Timur untuk penandatanganan MOU pengembangan perpustakaan dan riset dengan Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim.
Pada Oktober 2024 pihaknya melaksanakan program kunjungan studi ke Tunisia karena sudah menjalin kerja sama program pendidikan beasiswa bagi kader-kader ulama. “Kita jaring dari lima wilayah Jakarta plus beberapa universitas negeri yang memiliki Islamic Center kita ajak untuk dapat berpartisipasi,” paparnya.
Lalu pada 17-19 Oktober 2024 pimpinan JIC diundang untuk hadir dalam undangan dari Universitas Turki sebagai pembicara anak dalam multidimensi.
“Kemudian ada dua lagi yaitu konferensi internasional muslimah di 16-17 November, dan pada Desember Islamic Digital Fest akan mengumpulkan seluruh Islamic Center di Indonesia. Itu rangkaian singkat sampai akhir tahun Dari 12 program unggulan kita baru empat yang dapat kita raih, masih ada 8 program akan kita kejar sampai sukses selesai di akhir tahun dapat kita laksanakan semuanya,” pungkas Paiman.