Sunday 11th May 2025
Upgrade Skill, KemenP2MI-UNS Resmi Kerja Sama Berikan Pelatihan Bagi CPMI
By Sipri

Upgrade Skill, KemenP2MI-UNS Resmi Kerja Sama Berikan Pelatihan Bagi CPMI

SURAKARTA, SP- Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) terkait pelatihan bagi pekerja migran Indonesia.

Kerja sama diresmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding dengan Rektor UNS Hartono di UNS Tower, Surakarta pada Senin (14/4/2025), kemarin.

Baca Juga: Cerita PMI di Jepang, Berangkat Prosedural Dapat Jaminan Pelindungan KemenP2MI

Menteri Karding saat memberikan sambutan menyebut, saat ini ada 1,7 juta permintaan kerja di luar negeri yang bisa dimanfaatkan masyarakat Indonesia. Karena itu, kerja sama ini dilakukan untuk menyiapkan model pelatihan bagi calon pekerja migran Indonesia.

“Makanya kerja sama ini penting Pak, penting dalam konteks kita harus menyiapnan model supply ini kaya apa kuncinya? Harus pelatihan. Kuncinya harus sertifikasi, kuncinya pelayanan harus terintegrasi, kalau tidak repot,” kata Menteri Karding.

Menteri Karding juga berharap Pemkot Surakarta turut membantu memberikan pelatihan. Sebab, infrastruktur dan ekosistem pelatihan kerja di Surakarta sudah sangat baik.  “Kota Solo ini dengan segala infrastruktur dan ekosistemnya sudah jadi dan Asta Cita ala Solo juga siap,” kata Menteri Karding.

Baca Juga: Bandel Tak Penuhi Hak 73 CPMI, Menteri Karding Ancam Cabut Izin PT Ini Selama-lamanya

Di sisi lain, Rektor UNS Hartono menyebut pihaknya siap membantu KemenP2MI dalam pelatihan kerja. Rektor Hartono menyebut UNS memiliki 14 fakultas dan satu sekolah vokasi dengan 32 program studi.  “Kerja sama yang salah satunya adalah menyiapkan tenaga kerja khususnya warga kota Surakarta dan sekitarnya dalam rangka kita dorong untuk menjadi tenaga migran ini, karena salah satu potensi yang sekarang terbuka lebar di beberapa negara,” ujar Rektor Hartono.

Wali Kota Surakarta Respati Achmad Ardianto mendukung rencana Menteri Karding untuk mengirim masyarakat Solo bekerja di luar negeri. Respati menyebut pihaknya telah menyiapkan rumah singgah dan rumah lansia bagi orang tua yang ditinggal anaknya untuk bekerja di luar negeri.

“Kami di Lawian, itu memiliki rumah singgah dan rumah lansia bagi orang tua yang ditinggalkan anaknya untuk bekerja ke luar negeri, orang tuanya akan kami asuh bahasanya, akan kami hidup di rumah singgah atau rumah lansia,” ujar Respati.

Baca Juga: Menaker Berharap PMII Lahirkan Pemimpin-pemimpin Masa Depan

Selain MoU, penandatanganan kesepakatan kerja juga dilakukan oleh Sekjen KemenP2MI Irjen Dwiyono dan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya UNS, Muchtar serta Direktur Direktorat Akademik UNS, Sigit Prastowo.

Kemudian, Dirjen Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri KemenP2MI Dwi Setiawan dan Direktur Direktorat Akademik UNS Sigit Prastowo. [eh]

  • No Comments
  • April 14, 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *