
Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun
ROMA, SP – Paus Fransiskus, pemimpin Amerika Latin pertama Gereja Katolik Roma, telah meninggal pada usia 88 tahun, demikian pernyataan Vatikan, Senin (21/4/2025) pagi. “Pagi ini pukul 07:35 waktu setempat (05:35 GMT) Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” kata Kardinal Kevin Farrell dalam pernyataan yang dipublikasikan oleh Vatikan di saluran Telegramnya.
Kepergiannya untuk selamanya terjadi setelah ia muncul di Lapangan Santo Petrus Vatikan pada hari Minggu (20/4/2025) untuk mengucapkan “Selamat Paskah” kepada ribuan umat Katolik yang merayakan Paskah. Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Argentina, telah keluar dari rumah sakit bulan lalu setelah lima minggu dirawat karena infeksi yang menyebabkan pneumonia ganda.
Penghormatan dari para pemimpin dunia telah mengalir deras. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Paus Fransiskus “selalu berada di pihak yang paling rentan”, sementara Perdana Menteri Belanda Dick Schoof mengatakan Paus dalam “segala hal merupakan orang yang dekat dengan rakyat”.
Pemerintahan Gereja sekarang akan ditangani oleh Dewan Kardinal, pejabat paling seniornya, hingga Paus baru dipilih. Saat ini ada 252 kardinal Katolik, 138 di antaranya memenuhi syarat untuk memilih Paus baru. Mereka akan dipanggil ke sebuah pertemuan di Vatikan, diikuti oleh konklaf, sebagaimana pemilihan tersebut dikenal.
Paus telah berjuang dengan kesehatannya dalam beberapa bulan terakhir, setelah menghabiskan lima minggu di rumah sakit dengan pneumonia di kedua paru-parunya. Selama berada di rumah sakit, ia mengalami “dua episode yang sangat kritis” di mana “nyawanya dalam bahaya”, menurut salah satu dokternya.
Ia telah menderita sejumlah masalah kesehatan sepanjang hidupnya, termasuk pengangkatan sebagian paru-parunya pada usia 21 tahun, yang membuatnya lebih rentan terhadap infeksi. [bbc.com/sp]