Friday 11th October 2024
Kepala BP2M Pastikan Pekerjaan  Tidak Terganggu di Tahun Politik
By Sipri

Kepala BP2M Pastikan Pekerjaan  Tidak Terganggu di Tahun Politik

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)  Benny Rhamdani (tengah) sedang menyanyikan lagi kebangsaan Indonesia Raya.

JAKARTA, SP – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)  Benny Rhamdani memastikan pekerjaannya sebagai Kepala BP2MI tidak akan terbengkalai, meski dirinya menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Pencalonannya sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat (Jabar) II, dan posisi Wakil Ketua Umum Partai Hanura, juga tak membuat dirinya menomorduakan BP2MI.

Baca Juga: BP2MI Jamin Perlindungan Menyeluruh untuk Pekerja Migran Indonesia

Benny mengatakan, dirinya mendapat banyak tugas politik di Pemilu 2024. Namun, dia memastikan, akan tetap mengutamakan tugas dan amanah sebagai Kepala BP2MI. Utamanya, memberikan pelayanan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan memberantas para sindikat penempatan PMI ilegal ke luar negeri.

“Ini sudah masuk musim politik, saya juga akan menjalankan agenda dan tugas-tugas dari partai. Tapi, saya yakinkan dan tegaskan, tugas kenegaraan, tugas melindungi PMI, akan tetap saya dahulukan,” ujar Benny usai melepas sebanyak 285 PMI dalam skema Government to Government (G to G), untuk sektor manufaktur dan fishing ke Korea Selatan (Korsel) di Hotel El-Royal, Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Baca Juga: Binance Terlibat Pencucian Uang di AS, Pemerintah Harus Berantas Operasinya di RI

Benny mengatakan, dirinya tak akan menomorduakan pekerjaannya sebagai Kepala BP2MI dan perlindungan kepada PMI. Sebab, hal tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo, melindungi para ‘Pahlawan Devisa’ dari ujung rambut sampai ujung kaki.

“Ini tugas negara. Perlindungan kepada PMI, pemberangkatan ke negara penempatan tidak boleh terganggu. Tidak mungkin saya nomor duakan, saya pastikan tidak akan ada ganjalan dan pemberangkatan PMI,” tegasnya.

Lebih lanjut, Benny menyatakan, sepanjang tahun 2023, pihaknya sudah memberangkatkan sebanyak 9.700 PMI ke Korsel. Selain itu, lanjut dia, masih ada 2.700 PMI yang akan diberangkatkan ke Korsel.

“Artinya, sudah ada sepuluh ribu lebih PMI yang dilepaskan di tahun 2023 ini. Itu menjadi jumlah terbesar, saat saya menahkodai BP2MI. Saya berharap, jumlah tersebut terus bertambah setiap tahun,” ucap dia.

Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Usul Pasangan Capres-Cawapres Jalani Audit HAM

Benny  mengungkapkan, dirinya sudah mengusulkan untuk menambah kuota dan skema G to G kepada pihak Korsel. Misalnya, sebut dia, membuka skema baru di sektor pertanian.

“Saat saya melakukan kunjungan ke tempat PMI di tiga negara, Taiwan, Jepang, dan Korea, saya bertemu dengan para PMI dan menyerap keluhan mereka. Kami juga bertemu dengan pihak HRD Korea, mengusulkan penambahan kuota dan skema penempatan. Mudah-mudahan, itu berjalan di tahun 2024,” tandasnya.  [EH]

 

  • No Comments
  • November 28, 2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *