Forum Tematik Bakohumas 2024, Dukung Visi Asta Cita
Jakarta, SP : Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berkomitmen untuk mendukung Visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto berfokus pada delapan pilar utama, termasuk pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Quick Wins Kementerian PU selaras dengan visi ini, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan, energi dan ekonomi, mengurangi ketimpangan antarwilayah, dan mempercepat transformasi sosial.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian PU Mohammad Zainal Fatah dalam Forum Tematik Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah (Bakohumas) Kementerian PU. Komunikasi Pemerintah yang Efektif untuk Mendukung Quick Wins Kementerian PU dan Visi Asta Cita di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat pada Selasa (26/11/2024).
Baca Juga: Kementerian PU Akan Buat Aplikasi SIMBG Permudah Pemda Bangun 3 Juta Rumah
“Keberhasilan program Quick Wins tidak hanya diukur dari implementasi fisiknya, tetapi juga dari sejauh mana masyarakat memahami dan mendukungnya. Di sinilah peran kita sebagai humas menjadi kunci. Kita adalah penggerak perubahan persepsi publik, pembangun kepercayaan, dan pendorong partisipasi
masyarakat.” Kata Zainal.
Sementara Staf Ahli Menteri PU Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra Saleh Atmawidjaja mengatakan Quick Wins untuk program utama Presiden Prabowo mencakup 2 hal. Pertama, ketahanan pangan. Kedua, mendukung wajib belajar 13 tahun melalui pembangunan dan renovasi sekolah/madrasah di berbagai pelosok tanah air.
“Dukungan Ketahanan Pangan, Kementerian PU memiliki 11 agenda yang terbagi menjadi Pembangunan dan peresemian Bendungan (5 Agenda), Pembangungan dan rehabilitasi Irigasi (2 agenda), serta pembangunan jalan dan jembatan untuk mendukung konektivitas menuju Food Estate dan Sentra Pangan (4 agenda). Untuk mendukung wajib belajar 13 tahun, Kementerian PU menargetkan pembangunan/renovasi sekolah sebanyak 11.420 sekolah/madrasah,” kata Endra.
Baca Juga: Kementerian PU Mendukung Capaian Akses Air Minum
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Digital Hasyim Gautama mengatakan untuk mendukung Asta Cita diperlukan penguatan bakohumas dalam optimalisasi komunikasi publik seperti koordinasi dan sinergi penyusunan agenda asta cita, harmonisasi pesan kunci asta cita, serta evaluasi dan pengembangan hasil monitoring.
Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Fritz Edward Siregar menambahkan perlunya Peran Humas dalam Komunikasi Satu Suara yaitu menyusun strategi komunikasi yang leading the narratives, bukan responsif, stakeholder engagement untuk mendorong kepercayaan publik, Glorifikasi narasi utama dan narasi turunan dari program-program prioritas, serta koordinasi lintas sektor untuk menggaungkan narasinarasi utama secara konteksnya. Hal ini tentunya diperlukan untuk bersama mendukung Visi Asta Cita. [SP/diah dayanti].