Debat Cawapres Inklusif dari Gemoy untuk Indonesia
JAKARTA, SP – Debat Cawapres Minggu (21/1/2024) menjadi saksi terlaksananya acara nonton bareng “Debat Cawapres Inklusif dari Gemoy untuk Indonesia” dengan membuka peluang partisipasi demokrasi bagi teman tuli, di BW Kemayoran Hotel & Convention, Kemayoran Jakarta Pusat.
Pada kesempatan nonton bareng tersebut, adanya kolaborasi dengan Kipasan, Sign of Solidarity (SOS) yang mempersembahkan momen istimewa dengan dengan menggelar live debat Cawapres inklusif yang menggunakan juru bahasa isyarat, Bisindo.
Baca Juga: Survei LSI Diduga Kuat Mark Up Suara Prabowo
Acara ini tidak hanya memfasilitasi pasangan calon wakil presiden, tetapi juga membuka pintu bagi Teman Tuli untuk ikut serta dalam debat, menjadikannya acara inklusif.
Empat Juru Bahasa Isyarat BISINDO mendampingi pasangan calon dan moderator, memastikan pesan dan
dialog terjangkau oleh semua.
Dukungan hadir dari berbagai kalangan, termasuk Puteri Indonesia Jakarta 2 tahun 2024, Lady Diandra, serta dua teman tuli berpengaruh, Erwin dan Felstarnissi, sebagai founder Themis fermis.
Baca Juga: Darurat Kecurangan Pemilu: Presiden Segera Copot Prabowo Subianto dari Menteri Pertahanan
Ketua Umum KIPASAN, Shinta Omar, menyatakan apresiasi atas acara nonton bareng inklusif ini, menekankan perhatian Prabowo-Gibran terhadap semua golongan. “Alhamdulillah Acara berjalan dengan lancar, respon dan feedback dari teman
teman tuli juga bagus sekali. Semoga apa yang dilakukan oleh Kipasan, dapat bermanfaat dan membuka wawasan dalam banyak hal yang positif untuk teman teman tuli kedepannya,” ujar Shinta.
Romadhonal Qodarul, ketua umum SOS dan juga sebagai Ketua Penyelenggara, juga turut berbagi perasaan. “Seneng banget akhirnya aspirasi teman tuli bisa diwujudkan, tapi harapannya ini bukan akhir dari mewujudkan aspirasi teman tuli. Tungguin acara SOS yang selanjutnya ya,” tambah Romadhonal yang baru berusia 22 tahun ini.
Baca Juga: Simbol Toleransi dan Moderasi Beragama, Pembangunan Masjid Negara di IKN Dimulai
Penyelenggaraan acara diharapkan meningkatkan kesadaran akan partisipasi dalam demokrasi. KIPASAN dan Prabowo-Gibran mendengar aspirasi teman tuli, mewujudkan inklusifitas melalui Sign of Solidarity. “Semoga acara ini menjadi peristiwa bersejarah dan pelopor bagi inklusivitas di masa mendatang. Terima kasih kepada semua Soliders yang turut serta, semangat inklusifitas dan demokrasi terus berkobar di acara selanjutnya,” pungkas Romadhonal. [bw]