Wamenaker Resmi Tutup Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional IX 2024
SORONG, SP – Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor resmi menutup Kompetisi Keterampilan Instruktur
Nasional (KKIN) IX Tingkat Nasional Tahun 2024 yang berlangsung di Sorong, Papua Barat.
Wamenaker pun menyampaikan selamat kepada para pemenang KKIN IX dan berharap agar pencapaian yang diraih dapat terus dipertahankan dan menjadi sumber inspirasi bagi instruktur lainnya. “Kepada para pemenang, saya ucapkan selamat atas pencapaian luar biasa dalam kompetisi ini. Prestasi yang Anda raih adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan keahlian yang Anda miliki.
Baca Juga: Strategi Kemnaker Kejar Target 100 Ribu Penempatan Pekerja Migran ke Jepang
Bagi yang belum berhasil meraih kemenangan kali ini, jangan berkecil hati. Tetaplah semangat dan teruslah meningkatkan kompetensi Anda. Kami berharap di kompetisi tahun mendatang, Anda dapat meraih hasil yang lebih baik. Teruslah berusaha dan berkarya,” ucap Wamenaker di Sorong, Jumat (6/9/2024).
Dalam sambutan penutupannya, Wamenaker mengemukakan keberhasilan Kemnaker dalam lima tahun terakhir dalam meningkatkan kompetensi instruktur dan tenaga pelatihan sebanyak 25.000 orang di seluruh Indonesia. “Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi bersama, dan merupakan wujud dari pembangunan yang kita cita-citakan,” ucapnya.
Baca Juga: Kemnaker dan Pemerintah Prefektur Miyagi Jepang Gelar Business Matching
Ia menegaskan bahwa instruktur merupakan aktor utama dan ujung tombak di dalam pelatihan vokasi, sehingga mereka harus memiliki kompetensi keahlian/teknis dan metodologi yang mumpuni. Salah satu upaya untuk memotivasi instruktur untuk meningkatkan kompetensinya adalah dengan menyelenggarakan KKIN. “KKIN ini bertujuan untuk mengukur, meningkatkan, dan pemerataan peningkatan kompetensi instruktur yang terintegrasi, serta menanamkan nilai-nilai integritas dan dedikasi,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, ia mengajak semua pihak untuk lebih siap dan sinergis dalam peningkatan produktivitas dan daya saing SDM Indonesia untuk menghadapi Indonesia Emas 2045. [eh]