Ponpes Banyuanyar Pamekasan Madura Protes Tim Prabowo- Gibran Catut Nama Pesantren
JAKARTA, SP – Pondok Pesantren Banyuanyar Darul Ulum, Pamekasan, Madura, Jawa Timur protes Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang mencatut nama pesantren dengan memuat video santri Darul Ulum yang beralamat di Desa Patoan Daja, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, tanpa izin di video kampanye mereka. Oleh karena itu Ketua Umum Pengurus Pesantren Banyuanyar H Moh Kholis Asy’ari berkirim surat ke Tim Prabowo Subianto-Gibran pada 16 November 2023 kemarin.
“Maka dengan ini, Pengurus LPI Darul Ulum Pondok Pesantren Banyuanyar mengajukan protes atas pencatutan video tanpa izin tersebut,” demikian Moh Kholis Asy’ari sebagaimanya dalam surat protes yang dilayangkan, Kamis (16/11/2023).
Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar menuntut tim kampanye Prabowo-Gibran meminta maaf dan mencabut video tersebut. “Menuntut pihak TKN Prabowo-Gibran untuk meminta maaf dan mencabut gambar tersebut dari video dari yang kami maksud,” lanjutnya.
Video yang dipersoalkan Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar itu diunggah akun ini Instagram @ gerakanprabowogibran yang diposting pada 15 November 2023, tepatnya pada detik 0:38-0:40. Menurutnya, pada detik tersebut terdapat tayangan video yang merupakan santri Banyuanyar. Video tersebut dicatut tanpa izin.
Dalam konten yang ditampilkang dalam di akun tersebut, Prabowo-Gibran mengkampanyekan program makan dan susu gratis untuk para siswa dan santri di seluruh Indonesia. Unggahan tersebut menampilkan beberapa potongan video anak sekolah, termasuk juga santri Banyuanyar yang dipersolkan itu.
Hingga berita dinaikkan, postingan kampanye tersebut masih belum dihapus dan belum ada klarifikasi dari tim kampanye Prabowo-Gibran. [sh]