Sunday 11th May 2025
Konsisten Sokong Pembinaan IKM,  Majalah GEMA IKMA Raih PR Indonesia Awards
By Sipri

Konsisten Sokong Pembinaan IKM, Majalah GEMA IKMA Raih PR Indonesia Awards

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita 

JAKARTA, SP – Kementerian Perindustrian terus menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendorong pengembangan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia. Selain dalam bentuk berbagai program pembinaan, pengembangan serta kemitraan, sinergi dan kolaborasi, juga terwujud melalui berbagai saluran komunikasi, salah satunya yaitu melalui media massa.

Untuk menginformasikan program dan kegiatan pengembangan industri kecil, menengah dan aneka (IKMA) kepada masyarakat luas, Kemenperin rutin menerbitkan Majalah GEMA IKMA sebanyak empat edisi dalam setahun. Majalah GEMA IKMA menjadi wadah publikasi dan promosi berbagai strategi pembinaan dan program pemberdayaan IKM di seluruh pelosok tanah air.

“Majalah GEMA IKMA yang hadir dalam bentuk majalah cetak dan online tersebut mengemas ragam kebijakan pemerintah terkait pengembangan IKM, kisah-kisah sukses para pelaku IKM, dan berbagai informasi yang dibutuhkan untuk memperkuat ekosistem IKM sehingga tercipta sinergi yang tepat dan kuat,” ucap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Reni Yanita di Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Baca Juga: Dukung Target Pemerintah Turunkan Emisi GRK, Kemenperin Apresiasi Toyota Indonesia

Majalah GEMA IKMA diterbitkan Ditjen IKMA Kemenperin secara triwulanan, yang dipublikasikan secara daring melalui situs ikm.kemenperin.go.id, serta dicetak untuk disebarluaskan ke instansi, lembaga, serta fasilitas umum.

Demi memperluas penyebaran informasi, distribusi Majalah GEMA IKMA menjangkau seluruh Dinas Perindustrian di tingkat provinsi, kantor gubernur, Balai Riset dan Standardisasi Industri dan Balai Besar Industri di bawah Kementerian Perindustrian, Balai Diklat Industri, serta sekolah dan perguruan tinggi di bawah Kemenperin. Selain itu, Majalah GEMA IKMA juga diedarkan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.

“Majalah GEMA IKMA menjadi media informasi bagi para pembina, pelaku, penggerak, dan seluruh pemangku kepentingan di ekosistem IKM, sehingga kebijakan dan keberhasilan pembinaan IKM dapat dilakukan secara berkelanjutan,” tegas Reni.

Baca Juga: Perkuat Hilirisasi Minyak Atsiri, Kemenperin Kembangkan Pusat Flavor dan Fragrance Bali

Berkat konsistensi ini, penerbitan Majalah GEMA IKMA yang dilakukan oleh tim Ditjen IKMA berhasil mendapatkan penghargaan dari PR Indonesia Award (PRIA) tahun 2025. Majalah GEMA Edisi 84 tahun 2024 dengan tema “Omzet Melesat Berkat Sertifikat TKDN”, meraih Penghargaan PRIA 2025 untuk kategori owned media, subkategori Majalah Internal.

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Yedi Sabaryadi mengungkapkan, Ditjen IKMA berkomitmen untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan kebijakan pembinaan, keberhasilan, serta tantangan IKM di berbagai pelosok tanah air. “Hal tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah yang tidak hanya sebagai fasilitator dalam mendukung ekosistem industri, tetapi juga menyediakan layanan informasi bagi publik dari sumber yang kredibel dan tepercaya,” ungkap Yedi.

“Dengan demikian, informasi yang disebarkan dapat mendorong penerapan program dan kegiatan peningkatan kapasitas pelaku IKM yang tepat sasaran, sesuai kebutuhan, dan menjangkau lebih banyak pemangku kepentingan,” kata Yedi.

Baca Juga: Wujudkan Asta Cita Presiden, Kemenperin Gelar Inkubator Bisnis Industri Kreatif

PR Indonesia Awards (PRIA) merupakan ajang kompetisi kinerja kehumasan yang mencerminkan pencapaian tertinggi kinerja komunikasi korporasi/organisasi, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Penghargaan ini digelar oleh Public Relation (PR) Indonesia, sebagai instansi yang berfokus pada industri public relation atau kehumasan yang menyediakan berbagai informasi, analisis, serta wawasan seputar dunia komunikasi kehumasan pada perusahaan maupun lembaga pemerintahan.

PR Indonesia telah menjalankan berbagai program kegiatan mulai dari Reguler Public & InHouse Training PR, PR Meet Up, PR Indonesia Outlook, PR Summit & Conference, serta Awards. Lembaga ini juga secara rutin menyelenggarakan Jambore PR Indonesia dan PR Indonesia Awards (PRIA) setiap tahun.

Pada tahun 2019, PRIA menerima pendaftaran sebanyak 476 entri; pada tahun 2020 menerima 534 entri; kemudian pada 2021 sebanyak 609 entri; pada tahun 2022 menerima 7.826 entri; pada tahun 2023 sebanyak 836 entri dan pada tahun 2024 menerima peserta sebanyak 699 entri. Adapun kategori produk yang dikompetisikan terdiri atas kategori Owned Media, Kanal Digital, Program PR, Program CSR, Manajemen Krisis, Departemen PR, hingga Laporan Tahunan.

Sekretariat Ditjen IKMA mendaftarkan Majalah GEMA IKMA Edisi 84 (Januari-Maret 2024) dengan tema “Omzet Melesat Berkat Sertifikat TKDN” dalam kompetisi PRIA 2025 kategori Owned Media (Media Internal). Setelah melalui tahap penjurian, dewan juri menetapkan Majalah GEMA IKMA Edisi 84 tersebut sebagai salah satu penerima Penghargaan PR Indonesia Awards 2025.

Baca Juga: Lewat OVOP 2024, Kemenperin Angkat Potensi Kearifan Lokal di Sentra IKM

“Dalam penjurian untuk kategori owned media subkategori majalah internal, penilaian didasarkan pada lima aspek, yaitu ide kreatif, branding, desain, konten atau pesan, dan muatan PR (nilai kehumasan) yang tercermin dalam majalah. Majalah GEMA IKMA Edisi 84 tentang TKDN IK secara lugas menyampaikan efektivitas dan manfaat program TKDN bagi industri kecil,” kata Yedi.

Dewan juri pada kompetisi PRIA 2025 diisi oleh pakar dan praktisi kehumasan seperti pimpinan redaksi hingga akademisi di bidang kehumasan. Puncak acara PR Indonesia Award 2025 digelar dengan tema “Inspirasi PR untuk Indonesia Masa Depan”, yang telah diselenggarakan di Bandung pada 25-27 Februari 2025, bertepatan dengan perayaan satu dekade PR Indonesia. [eh]

 

 

 

  • No Comments
  • February 28, 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *