Monday 9th December 2024
Kementerian PU Bangun Jaringan Irigasi untuk Food Estate Dadahup Kalteng
By Sipri

Kementerian PU Bangun Jaringan Irigasi untuk Food Estate Dadahup Kalteng

Kapuas, SP – Kementerian PU Bangun Jaringan Irigasi untuk Food Estate Dadahup Kalteng untuk dukung mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Saat ini seluruh jaringan irigasi di DIR Dadahup sudah siap baik jaringan primer, sekunder maupun tersier. Terdapat 21.226 Ha

” Lahan jugq sudah bisa dimanfaatkan dan sudah mulai dilakukan cetak sawah untuk penanamannya.” Ungkap Wakil Menteri Pekerjaan Umun (PU) Diana Kusumastuti saat meninjau Daerah Irigasi Rawa (DIR) Dadahup di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Senin (11/11/2024).

“Karena ini adalah daerah rawa sehingga kita harus mengeluarkan air pada petak sawah dulu, baru bisa dilakukan tebar benih dan penanaman. Kita sudah mengidentifikasi lahan mana saja yang bisa dilakukan percepatan cetak sawah dan penanaman,” kata Wamen Diana.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Mulai Berkantor di Kemnaker

Wamen Diana juga menegaskan bahwa food estate ini adalah kolaborasi antara Kementerian PU dan Kementerian Pertanian sehingga dalam pengerjaannya harus dilakukan secara sinergis, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. “Jadi kita harus terus bersama-sama, kita harus berjalan beriringan untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia,” katanya.

Direktur Perlindungan dan Penyediaan Lahan Kementerian Pertanian Atekan menjelaskan dari 21.226 Ha lahan yang tersedia saat ini, sekitar 16.000 Ha sedang diupayakan agar bisa segera digunakan untuk lahan sawah.

“Harapannya sawah yang sudah kita buka bisa dioptimalkan pengelolaannya khususnya oleh masyarakat setempat dalam rangka mempertahankan atau meningkatkan produksi beras untuk ketahanan pangan nasional,” kata Atekan. Juga:

Baca Juga: Optimalkan Pengendalian Banjir Kota Makassar, Kementerian PUPR Bangun Bendungan Jenelata

Kementerian PU melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II juga telah melakukan uji coba sistem tata air DIR Dadahup dengan melakukan pola operasional sistem mulai dari saluran primer utama (SPU), saluran sekunder, saluran tersier sampai ke saluran kuarter baik untuk supply maupun drain secara gravitasi dengan bantuan operasional pompa.

“Untuk membuktikan sistem tersebut sudah dapat melayani kebutuhan air di lahan maka dilakukan uji coba penanaman pada lahan seluas 26 Ha. Dari uji coba tersebut berhasil menghasilkan panen padi sebanyak 4,23 ton,” ujar Kepala BWS Kalimantan II Ferry Syahrizal. [SP/Diyah Dayanti]

  • No Comments
  • November 12, 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *