
Wamen Christina Sebut Kinerja Ekonomi dan Program Sosial Pemerintahan Prabowo-Gibran Solid: Jadi Fondasi Optimisme
JAKARTA, SP – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani, menghadiri Rapat Kabinet Paripurna yang dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Wamen Christina hadir bersama Menteri P2MI, Mukhtarudin, dan Wakil Menteri II KemenP2MI, Dzulfikar Ahmad Tawalla. Rapat di Istana Negara ini digelar dalam rangka memperingati satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Mau Kerja Tanpa Visa- Kontrak, 29 CPMI Dihentikan BP3MI Jabar di Bandara Kertajati
Usai rapat, Wamen Christina mengapresiasi capaian yang telah disampaikan Presiden Prabowo Subianto selama satu tahun masa pemerintahannya.
Ia menilai, seluruh paparan Presiden menunjukkan pemerintahan Prabowo-Gibran bekerja berdasarkan data dan hasil nyata di lapangan. “Intinya pemerintahan ini adalah pemerintahan yang berbasis bukti, evidence-based government,” ujar Christina. “Kami ditunjukkan langsung oleh Bapak Presiden capaian-capaian yang konkret selama satu tahun ini, termasuk indikator ekonomi dan pembangunan sosial,” tambahnya.
Sejumlah capaian penting yang disampaikan Presiden dalam rapat tersebut. Antara lain, pertumbuhan ekonomi nasional yang tetap terjaga di kisaran 5%, inflasi stabil di sekitar 2%, serta defisit APBN yang masih di bawah 3% dari PDB, yang dinilainya sebagai pencapaian terbaik di antara negara-negara G20.
“Bahkan, indeks harga saham gabungan juga tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah Republik ini, sudah menembus angka 8.000,” jelas Christina yang juga politisi Partai Golkar itu.
Baca Juga: Wamenkop Ajak Hipmi Turut Mendorong Digitalisasi dan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih
Selain menyoroti capaian ekonomi, lanjutnya, Presiden juga memaparkan arah kebijakan pembangunan ke depan, termasuk penguatan Sekolah Rakyat sebagai upaya pemutusan rantai kemiskinan bagi masyarakat prasejahtera. “Sekolah rakyat menjadi instrumen penting untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2. Saat ini sudah ada 100 sekolah yang berdiri, dan ke depan akan diperluas menjadi 500,” kata Christina.
Presiden Prabowo, tambah Christina, juga menekankan pentingnya Sekolah Garuda bagi anak-anak berprestasi yang akan mendapat kesempatan menempuh pendidikan di universitas terbaik luar negeri, serta agenda digitalisasi birokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang lebih efisien.
Baca Juga: Upgrade Skill, KemenP2MI-UNS Resmi Kerja Sama Berikan Pelatihan Bagi CPMI
Tidak hanya itu, langkah penting lain yang juga ditekankan Presiden yaitu, penggunaan Sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN) yang memungkinkan sinkronisasi data lintas kementerian dan lembaga. “Dengan sistem data tunggal ini, penerima bantuan sosial dan program pemerintah bisa lebih tepat sasaran, sehingga hak masyarakat yang berhak tidak lagi tersalurkan ke pihak yang tidak berhak,” jelasnya.
Baca Juga: Bandel Tak Penuhi Hak 73 CPMI, Menteri Karding Ancam Cabut Izin PT Ini Selama-lamanya
Christina menegaskan, capaian dan arah kebijakan yang disampaikan Presiden, Kementerian P2MI semakin optimistis dan bersemangat untuk bekerja lebih baik ke depan. “Kami pulang dengan semangat lebih lagi untuk memberikan yang terbaik. Dengan capaian yang sudah diraih dan arah yang jelas ke depan, kami yakin pemerintahan ini akan semakin kuat dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.[eh]