Thursday 16th October 2025
RI Berpeluang Jadi Tujuan Relokasi Pabrik Asal Tiongkok,  Wamenperin Minta KEK Batam Siap Sambut
By Sipri

RI Berpeluang Jadi Tujuan Relokasi Pabrik Asal Tiongkok, Wamenperin Minta KEK Batam Siap Sambut

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza (kiri) melihat maket Kawasan Industri Batamindo di Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Jumat (17/1).

JAKARTA, SP – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza meminta para pengelola kawasan industri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam agar bersiap rebut peluang apabila terjadi relokasi pabrik dari RRT ke Indonesia, menyusul terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Kemenperin Akan Punya Gedung Baru untuk Perkuat Ekosistem IKM Fesyen

Hal itu disampaikan Wamenperin ketika berdialog bersama para pengelola kawasan industri di Kawasan Industri Batamindo, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Jumat (17/1/2025). Kunjungan itu juga guna melihat kesiapan 19 kawasan industri yang memungkinkan sebagai tujuan relokasi pabrik asal Tiongkok.

Menurut Wamen Faisol, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi tujuan relokasi di saat Presiden Trump berencana menetapkan hambatan tarif (barrier tariffs) impor baru untuk seluruh produk yang berasal dari Negeri Tirai Bambu.

“Hal ini ditangkap oleh para pelaku usaha di RRT sebagai sebuah hambatan untuk melakukan ekspor langsung dari RRT ke AS. Mereka melihat kemungkinan berusaha dengan mencari lokasi-lokasi baru terutama di kawasan ASEAN, dan merelokasi pabriknya agar bisa langsung melakukan ekspor dari negara-negara produksi,” kata Wamen Faisol.

Wamenperin mengatakan, Indonesia dipandang sebagai negara yang memiliki stabilitas ekonomi, serta strategis lokasinya sebagai tujuan investasi atau relokasi pabrik. Apalagi, berbagai kawasan industri yang berada di KEK Batam cukup siap apabila tren relokasi itu nantinya terjadi.

“Ada beberapa sektor yang memiliki niat untuk relokasi. Oleh karena itu, persiapan dari masing-masing kawasan industri menjadi sangat penting. Selain elektronik, ada juga tekstil, alas kaki, dan otomotif yang rupanya melihat bahwa semakin sulit peluang untuk ekspor dari RRT langsung ke AS,” ujar Wamenperin.

Baca Juga: Kemperin Apresiasi Penerapan TKDN dan Kinerja Ekspor Industri Smartphone PT Samsung Electronics Indonesia

Selain mengunjungi Batamindo, Wamen Faisol juga mendatangi Kawasan Industri Bintan Industrial Estate (BIIE), sebagai kawasan yang didesain khusus untuk industri halal. Dengan luas mencapai 4.000 hektare, menurut Wamenperin, BIIE juga berpeluang besar dikembangkan melalui relokasi perusahaan-perusahaan yang berasal dari RRT.

“Semua upaya relokasi ini dan kesiapan industri di KEK Batam ini dalam rangka memperkuat Indonesia sebagai negara yang bisa memproduksi barang-barang manufaktur, yang kita bangga dengan tulisan Made in Indonesia di setiap produk,” tutur Faisol. [eh]

  • No Comments
  • January 19, 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *