Sunday 19th October 2025
Satu Tahun Prabowo, Menteri P2MI: Pelindungan Pekerja Migran Prioritas Utama Asta Cita
By Sipri

Satu Tahun Prabowo, Menteri P2MI: Pelindungan Pekerja Migran Prioritas Utama Asta Cita

JAKARTA, SP – Menjelang peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, memberikan apresiasi tinggi atas capaian Kabinet Merah Putih yang dinilainya “luar biasa dan inklusif”.

Mukhtarudin menekankan bagaimana program-program pemerintah telah berdampak positif bagi jutaan pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri, sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo.

“Sebagai bagian dari pemerintahan yang baru berusia satu tahun, saya bangga melihat bagaimana Presiden Prabowo telah mewujudkan janji kampanye secara nyata. Dari swasembada pangan hingga peningkatan investasi, semuanya mendukung pemberdayaan PMI sebagai pejuang devisa kita,” ujar Mukhtarudin, Minggu 19 Oktober 2025.

Baca Juga: Wamen Christina Bahas Peluang dan Tantangan Pekerja Migran Indonesia di Jepang

Menteri Mukhtarudin menambahkan, Pelindungan dan pemberdayaan PMI bukan lagi sekadar slogan, tapi prioritas utama yang telah terintegrasi dalam Asta Cita yang menjadi bukti komitmen pemerintah untuk membangun Indonesia Emas 2045.

Mukhtarudin merinci beberapa pencapaian kunci selama satu tahun pemerintahan Prabowo yang relevan dengan tugas KemenP2MI. Pertama, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau 36,2 juta penerima manfaat sejak Januari 2025, dengan tingkat keberhasilan 99,99 persen.

“Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas SDM di dalam negeri, tapi juga menginspirasi Pekerja Migran (PMI), kita untuk lebih percaya diri mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah berkualitas saat pulang kampung” beber Mukhtarudin.

Kedua, penurunan tingkat kemiskinan nasional menjadi 8,47 persen, terendah sepanjang sejarah dan pengurangan jumlah pengangguran hingga 665 ribu lapangan kerja baru.

Baca Juga: Pekerja Migran Bisa Kuliah Online

“Ini berarti lebih sedikit keluarga yang terpaksa mengirim anggota keluarganya sebagai Pekerja Migran tanpa persiapan matang. Artinya, pentingnya pendidikan vokasi untuk mencetak pekerja migran yang kompeten, sehingga mereka bisa bersaing di pasar kerja global,” jelas Mukhtarudin.

Ketiga, realisasi investasi yang melonjak 2,5 kali lipat menjadi di atas Rp450 triliun per kuartal, dengan pertumbuhan double digit 13,6 persen.  “Saya kira investasi ini membuka peluang baru bagi PMI, seperti kemitraan dengan perusahaan asing untuk pengiriman tenaga kerja terampil ke sektor energi dan manufaktur. Swasembada energi yang dicapai pemerintah juga memastikan rantai pasok aman bagi PMI di Asia,” imbuh Mukhtarudin.

Baca Juga: Wamen Christina Bahas Peluang Penempatan Pekerja Migran Indonesia dengan Dubes Belanda

Mukhtarudin juga tidak menutupi tantangan yang masih ada, seperti kasus 8.000 anak yang mengalami keracunan makanan dalam program MBG, yang disebutnya sebagai “pelajaran berharga untuk perbaikan berkelanjutan”.

“Pemerintahan ini stabil dan bekerja tanpa libur, tapi kami sadar ada catatan perbaikan. Di KemenP2MI, arah kebijakan pelindungan pekerja migran ke depan difokuskan pada penguatan tata kelola penempatan dan pelindungan melalui harmonisasi regulasi dan diplomasi pelindungan yang lebih terukur dan berkelanjutan,” tandas Menteri Mukhtarudin.

Menteri P2MI bilang perlindungan terhadap pekerja migran bukan sekadar kewajiban moral, melainkan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi diplomasi luar negeri Indonesia di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Komitmen ini, tercermin kuat dalam sikap dan kebijakan yang dijalankan oleh Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), yang terus memperkuat sistem pelindungan menyeluruh bagi warga negara Indonesia, khususnya mereka yang bekerja di luar negeri.

Baca Juga: Kemnaker Gelar Raker Pengakhiran Satgas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Bagi pemerintah melalui Kementerian P2MI, misi melindungi WNI di luar negeri, termasuk pekerja migran, merupakan amanat prioritas dari Asta Cita, yakni visi besar Presiden Prabowo dalam mewujudkan kedaulatan, kemakmuran, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menteri Mukhtarudin pun yakin satu tahun pemerintahan Prabowo menjadi fondasi kokoh dalan mewujudkan Asta Cita untuk kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia dan kemajuan Bangsa.

“Harapannya dengan semangat kebersamaan, pemerintahan Prabowo-Gibran dapat berkomitmen mewujudkan kesejahteraan Pekerja Migran kemajuan bangsa melalui inovasi dan evaluasi berkelanjutan,” pungkas Menteri P2MI Mukhtarudin. [eh]

  • No Comments
  • October 19, 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *